Selasa, 08 Januari 2013

pemberdayaan anak jalanan

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PELATIHAN BERMUSIK PADA SENTRA KREATIVITAS PEMUDA (SKREAP) DI KECAMATAN SOREANG KABUPATEN BANDUNG 044089

Setiap anak jalanan berhak mendapat kesempatan mengembangkan potensi diri melalui pelatihan sebagai modal dasar dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya dengan mengikuti pelatihan tersebut dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi baik menyangkut masalah pribadi, keluarga, dan masalah-masalah yang menyangkut masa depan hidupnya. Dengan adanya pelatihan bagi anak jalanan merupakan cara untuk memberdayakan potensi yang dimilikinya. Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana pemberdayaan pada pelatihan bermusik untuk anak jalanan di SKREAP Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1). Mengungkapkan data tentang gambaran proses pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan bermusik yang diselenggarakan oleh SKREAP di Soreang Kabupaten Bandung (2). Mengungkapkan data tentang pemanfaatan hasil pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan bermusik yang diselenggarakan oleh SKREAP di Soreang Kabupaten Bandung (3). Mengungkapkan data tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan bermusik yang diselenggarakan oleh SKREAP di Soreang Kabupaten Bandung .
Konsep yang digunakan pada penelitian antara lain konsep anak jalanan, konsep pemberdayaan serta konsep pelatihan sebagai pendekatan proses pemberdayaan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan alat pengumpulan data utama angket di dukung dengan alat pengumpulan data lain seperti pedoman observasi, pedoman wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Sedangkan populasi penelitian yaitu anak jalanan yang berjumlah 20 orang dengan teknik penarikan sample total. Teknik pengolahan data dengan menggunakan prosentase (statistik elementer).
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut, 1) Proses pemberdayaan sebagai upaya pemberian motivasi agar anak jalanan memiliki kepercayaan diri terhadap potensi yang dimilikinya, serta timbulnya kesadaran bahwa dengan keterampilan yang dimilikinya dapat meningkatkan taraf hidupnya, 2) Hasil pemberdayaannya setelah mengikuti kegiatan pelatihan bermusik warga belajar cukup mengetahui berbagai hal tentang musik. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pemanfaatan hasil pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan bermusik berkaitan dengan aspek pengetahuan, 3) Faktor penghambatnya antara lain: faktor lingkungan tempat tinggal yang kurang mendukung, kesehatan dan kejenuhan pada warga belajar, fasilitas yang kurang memadai. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu keyakinan warga belajar yang menyatakan bahwa dengan mengikuti pelatihan bermusik ini, mereka akan mendapatkan peningkatan terhadap pendapatan. Penyelenggara yang melakukan pembinaan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan ini menumbuhkan motivasi warga belajar untuk memanfaatkan hasil pelatihan bermusik ini dengan mempraktekan keterampilan bermusik di lingkungan sekitar mereka. Memperlihatkan pada masyarakat, bahwa anak jalanan mampu merubah kualitas hidupnya, sehingga warga belajar mampu mendapatkan penghasilan dari keterampilan bermusik tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar